Bogor_Lenterakhatulistiwa.com
sebanyak 61 orang anak yatim binaan Majelis Zikir Wal Muzakaroh BAITUSSALAM buka bersama dan diberikan paket lebaran yang bertempat di Perum MUTIARA Jl. Raya Cileungsi-Jonggol. Blok C/3 Rt 04/013 Ds.Situsari, Cileungsi,Bogor ,09/06 /18.
Acara tersebut di hadiri oleh
Al Habib Zulkarnaen bin Umar bin Yahya dan keluarga, Ust. saefudin, KH. Samsuri, Ust. Akmal, Ust. Firman, Ust. Rachmat, Ust. Romedhon, Ust. Humam, Ust. Turbudhi, Ust. Burhan, Ust. Wahyu, Ust. Ismail, Ust. Maulana, Muhammad Sakur dan warga perumahan mutiara serta jamaah masjid almuhajirin.
Dari Majlis taklim remaja yang hadir antara lain Majlis Zikir dan Shalawat Darus Syafaah, jamaah Darul Amal, Paguyuban Nahdliyin, serta jamaah Musholla Istiqomah Perum Puri Harmoni.
Disamping para ust. Juga hadir kaum ibu dari keluarga besar PELNI Perumahan Citra, Majlis Taklim Riyadhul Jannah, Dewan Guru PAUD NURUL AMAL serta orang tua wali murid Juga hadir dari insan seni komedi dan Jamaah Majlis Pengajian Pelawak, All Gilar, Nurul Bento, Isa, Marsanda dkk. Juga hadir RH. BEDI IRAMA (Sonata Group).
Ustad Fatahudin selaku pembina Majelis zikir Wal Muzakaroh Baitussalam di sela acara mengatakan,
Acara buka bersama dan penberian paket lebaran kepada anak yatim ini dimulai sejak 2007 (bersamaan berdirinya Majlis Zikir Wal Muzakaroh BAITUSSALAM) secara rutin dilaksanakan seminggu sebelum lebaran. selain itu disetiap hari-hari besar Islam juga kita laksanakan dan mereka bisa tampil di kegiatan hari besar islam baik yang dilaksanakan Majlis Zikir Wal Muzakaroh BAITUSSALAM maupun di luar Majlis.
Untuk menumbuhkan rasa percaya diri, pada setiap kegiatan mereka berperan (sebagai panitia pelaksana) dan tampil di panggung dengan kemampuan yang dimilikinya, makanya kita buat acara GELAR KARYA ANAK YATIM
Majlis Zikir Wal Muzakaroh BAITUSSALAM didirikan bertujuan bukan hanya menyantuni atau memberikan paket semata saja tetapi kami ingin anak yatim ini bisa kita bina sampai dewasa agar berilmu, beriman dan berakhlaq serta berguna bagi dirinya, masyarakat, bangsa dan agama. Makanya kepada mereka tidak hanya kita beri santunan, tapi juga mereka kita sekolahkan, jalin silaturahmi dan melakukan pembinaan, pengajian dan makan bersama setiap malam jum’at dengan diawali shalat maghrib dan isya berjamaah.
Saya berharap kedepannya, kita memiliki tempat untuk beramal ibadah, berkarya dan bekerja menghidupi diri sehingga anak yatim ini bisa menghidupi dirinya sendiri dan keluarganya. Dengan potensi dan karya yang dibuat nya.demikian tutupnya (B.A)
