Setwil FPII Sulawesi, Adakan Bincang Kopi, Dengan Melihat Kondisi Sosial.

Gowa- Acara Bincang Ngopi Bersama digelar Surat Kabar Umum (SKU) Mitra Sulawesi menggandeng Polres Gowa, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), BFI Finance, Aliansi Pemantau Kinerja Aparatur Negara Republik Indonesia (APKAN RI), Beserta Form Pers Independent Indonesia (FPII) Sulawesi, Jumat (20/04/2018) di warkop 56 Jalan B. Dg. Bunga Sungguminasa Gowa.

Berangkat dengan tajuk “Simalakama Debt collector Dipecat atau Dipenjara”, acara tersebut menghadirkan pemateri yakni Kapolres Gowa Akbp Shinto Silitonga SIK. MSi, Pihak pembiayaan yang diwakili BFI, OJK yang diwakili Kepala Bagian Pasar Modal Andri Arfan dan bersama seorang pengacara dan akademisi hukum Dr. Asdar Arti, SH. MH,.

Selama kegiatan tersebut dihadiri sejumlah partisipan berbagai segmen baik dari Finance sendiri, kepolisian maupun rekan LSM, Mahasiswa dan dari berbagai media, acara bincang tersebut berlangsung seru apalagi pada saat sesi tanya jawab.

Secara garis besar tiga pertanyaan menyoroti perihal konstituen, legalitas ataupun sejauh mana peranan standard operating procedure (SOP) yang mengikat secara intern untuk mengontrol dan mengendalikan kinerja output dari Debt collector tersebut.

Menanggapi hal tersebut, secara khusus Asdar Arti memberikan tanggapan dengan membenarkan sebagian besar pertanyaan yang notabene menjadi momok bagi semua kalangan yang mengenal Debt collector sebagai oknum yang mengerikan.

“Begitulah kalau berbicara fakta dan data, yang seharusnya karyawan mengikuti aturan yang telah diberlakukan sebelumnya namun masih banyak saja yang menyalahi aturan dengan berbagai kondisi,” terang Asdar.

Sementara itu Sekretaris FPII Setwil Sulawesi, Arif Wangsa S.A mengatakan kegiatan ini dilakukan oleh Mitra Sulawesi selaku media yang tergabung di FPII,” sebagai wujud bahwa wartawan juga perhatian dan berusaha mencari solusi terkait permasalahan yg sering terjadi dimasyarakat, tidak hanya mencari berita lalu memberitakannya,” Ungkap Arif Wangsa.

Kedepannya FPII Setwil Sulawesi, akan terus bekerja sama dengan instansi pemerintah, swasta, TNI, Polri,” guna melakukan kegiatan-kegiatan serupa dengan melihat apa permasalahan yang dihadapii masyarakat,” Tutup Arif Wangsa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *