“Gladiator” anak di bawah umur perlu perhatian orang tua

Kaltara Lenterakhatulistiwa.com- Sempat heboh di media sosial (medsos), perkelahian anak-anak ala “gladiator” di Pasar Boom Panjang atau Pasar Tenguyun, Pamusian, Tarakan Tengah, akhirnya ditangani Unit Resintel Polsek Tarakan Timur dibantu Bhabinkamtibmas Pamusian, Senin (19/03/2018).
Ada 13 anak yang diperiksa Unit Resintel Polsek Tarakan Timur, salah satunya berinisial (MA) pemilik akun Instagrampaman_rojer yang diketahui mengunggah sebuah video perkelahian ke media sosial (medsos).
Subbag Humas Polres Tarakan Ipda Taharman mengatakan, 13 anak tersebut dibawa ke Polsek Tarakan Timur pada pukul 17.00 Wita didampingi oleh orang tuanya masing-masing. “Dalam pemeriksaan tersebut diberikan arahan langsung kepada masing-masing orang tua yang anaknya terlibat dalam perkelahian tersebut, agar para orang tua lebih memperhatikan dan menjaga anak-anak mereka,” ujar Taharman melalui Kapolres Tarakan AKBP Dearystone Supit, kemarin (20/03/2018).
Para orang tua mengaku tak ada yang mengetahui bahwa anak-anaknya berkelahi di dalam bak truk yang terparkir di halaman Pasar Tenguyun. “Dari pemeriksaan kepada anak-anak tersebut, didapatkan informasi bahwa mereka melakukan perkelahian ala gladiator tersebut karena disuruh oleh teman-temannya yang ada di dalam video tersebut,” ujarnya.
Agar kejadian serupa tidak terulang, dilaksanakan pengarahan dan mediasi kepada masing-masing orang tua dari anak-anak yang terlibat dalam perkelahian dipimpin Kapolsek Tarakan Timur, Iptu Barokah yang didampingi Lurah Pamusian Nany F. dan Ketua RT 27, Abdul Wahid.
“Si pemilik video juga diminta menghapus videonya. Serta membuat surat pernyataan untuk tidak melakukan perbuatan serupa, setelahnya 13 anak-anak tersebut dikembalikan ke orang tuannya,” bebernya.
Sementara itu (MA) yang masih di bawah umur dan berstatus pelajar SMP kelas 3, “kami mengambil kebijakan untuk tidak dikenakan sanksi hukum, namun kami memberikan peringatan untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi”, pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan dalam sebuah video menunjukkan adegan perkelahian di dalam bak truk, sedikitnya ada delapan anak-anak usia sekolah dasar (SD) bergantian masuk ke dalam bak kayu, kemudian mereka memperagakan ajang tarung bebas. Kejadian itu sangat disayangkan banyak pihak. Hingga pihak terkait pun mengambil langkah memanggil orang tua para anak yang terlibat dalam video. (aca)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *