ANGGOTA POLRI HARUS NETRAL DALAM PILKADA 2018

LenteraKhatulistiwa – Jakarta, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian memperingatkan kepada seluruh jajarannya untuk bersikap netral dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018 yang akan diselenggarakan di 171 daerah di Indonesia.

Menurut Tito, dia telah mengirimkan Surat Telegram Rahasia (TR) kepada seluruh jajarannya sejak lama terkait netralitas Polri berikut dengan sanksinya. Sanksi yang dimaksud berupa sanksi ringan hingga berat ketika terbukti melakukan tindakan tidak netral.

“Saya sudah sampaikan telegram berikut sanksi, di antaranya sanksi ringan, teguran, mutasi, sampai PTDH (pemberhentian tidak dengan hormat),” Ucap Jenderal Pol Tito Karnavian setelah melakukan rapat koordinasi pengamanan Pilkada Serentak 2018 di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (25/6/2018)..

Melalui video conference (vicon), Jenderal Pol Tito Karnavian telah menyampaikan kepada seluruh jajaran Polda di indonesia jika terbukti tidak netral dalam Pilkada Serentak 2018 yang akan digelar pada 27 Juni 2018 tidak akan segan-segan untuk mengganti oknum tersebut.

Lebih lanjut, Mantan Kapolda Metro Jaya ini menyebutkan isi Surat Telegram Rahasia yang diberikan kepada seluruh jajarannya tersebut terkait dengan dokumentasi data-data. Dia menyatakan segan-segan akan mengganti oknum tersebut.

“Saya sudah membuat telegram berikut sanksinya. Item-item yang cukup jelas di antaranya mengenai dokumentasi data-data. Tidak boleh mendokumentasikan dan dipublikasikan,” Tutup Jenderal Pol Tito Karnavian.(LK)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *