Aktivis Sosial : Rumah Sakit Harus Memberikan Pelayanan Dengan Ramah.


Rumah sakit atau dalam bahasa inggris disebut HOSPITAL. Secara harpiah hospital berarti ramah tamah, hospitaly berarti keramah tamahan, dengan begitu rumah sakit seyogyanya menjanjikan layanan yang penuh dengan keramah tamahan dalam arti ramah pelayanannya ramah juga lingkungannya termasuk ramah harganya terutama bagi simiskin,”ungkap Aktivis sosial Muhamad Syafwan melalui rilis persny yang di terima Lentera Khatulistiwa, Rabu kemarin ( 07/03).

Syafwan, menuturkan,”terkait keramahan harga bagi simiskin memang dulu pernah ada program jamkesmas dan jamkesda yang sekarang bermetamorfosis jadi BPJS Mandiri dan BPJS PBI khusus buat warga miskin dengan sekian banyak prosedur yang harus ditempuh guna memimalisir penyalahgunaan.

Namun faktanya, lanjut syafwan,”hosfitaly” seringkali dikhianati oleh sejumlah oknum rumah sakit terhadap pasien dengan BPJS diantaranya :
1, tidak ada kamar atau ruangan penuh untuk kelas III
2, Obat tidak tersedia atau diluar jaminan
3. Obat dipegang perawat dan sisanya tidak diberikan sama pasien sementara di bon tertulis sejumlah yang ditebus sementara pasien hanya mendapat yang diminum ditempat saja.
4, Terkadang perawat seringkali ketus terhadap pasien BPJS. bahkan tidak jarang scurity juga bersikap arogan menurut beberapa kabar yang berkembang.”ujarnya.

Dengan kenyataan seperti ini, kiranya pemerintah bersama dinkes dan jajarannya harusnya melakukan evaluasi terkait kwalitas layanan RSUD RSUD yang ada di Kabupaten Bogor, agar kedepan mampu memberikan layanan yang lebih baik serta lebih ramah mengingat kesehatan merupakan salah satu hak dasar rakyat.”kata Syafwan.

Terlebih saat ini sudah banyak RS swasta yang menyajikan layanan lebih baik dengan harga relatif murah bahkan menerima pasien dengan BPJS yang juga mereka layani dengan baik.”Imbuh pria yang akrab di sapa Iwan Mei Chien ini.

Sebagai warga saya tetap berharap kedepan RSUD kita bisa lebih baik lagi baik dari sisi harganya yang terjangkau terlebih pelayanannya yang penuh dengan keramah tamahan terhadap semua pasien baik umum maupun pengguna BPJS sesuai denga arti kata HOSPITAL tadi. Juga seyogyanya agar RSUD tidak kebanjiran pasien.”ujarnya.

Ada baiknya dan memang semestinya puskesmas puskesmas pun harus ditingkatkan pasilitasnya, seperti ruang rawat inap, ruang bersalin dan sebagainya. Agar layanan medic ringan bisa diselesaikan di puskesmas tidak selalu harus ke RSUD. Tinggal bagaimana kesiapan tenaga medis termasuk dokter jaganya.”tandasnya.

( Apih)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *