KARYAWAN PT PGE LUMUT BALAI MALA KERAHKAN MASA TANDINGAN KE KANTOR DPRD MUARA ENIM

Muara Enim -Sumsel
LenteraKhatulistiwa.com

Sebelumnya, Senin (10/09/2018) gerakan masa peduli masyarakat semende, melakukan aksi damai di kantor DPRD kabupaten muara enim. Mereka menuntut, meminta DPRD Kabupaten Muara Enim untuk membentuk Panitia Khusus (Pansus) guna menyelidiki atas kematian tiga security yang bekerja di PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Lumut balai Tanjung Laut Kecamatan Semende darat Laut  (SDL) Kabupaten Muara Enim.

Tetapi anehnya pada Kamis (13/09/2018) puluhan karyawan yang bekerja di PT PGE Lumut Balai Tanjung Laut kecamatan Semende Darat Laut  (SDL) balik melakukan unjuk rasa ke kantor DPRD kabupaten Muara Enim menolak dibentuknya pansus atas meninggalnya rekan kerja meteka.
Berkisar ada 50 orang massa yang datang ke kantor DPRD Muara Enim, menurut sumber sebagian besar berasal dari karyawan scurity yang bekerja di PT PGE Lumut Balai.

Dalam orasinya mereka menuntut agar DPRD kabupaten muara enim tidak membentuk pansus, karena kata mereka tuntutan para pendemo yang beberapa hari lalu (Senin 10/09/2018) itu tidak benar. Mereka mengklaim kalau penyebab kematian rekan mereka itu bukan karena gas H2s, tapi karena sakit dan keracunan ganset, Ungkap pendemo

Puluhan karyawan PGE ini di komandoi oleh Bahtiar,. Namun sayangnya pada demo ini tidak ada satupun anggota DPRD Muara Enim yang dikantor, sehingga setelah mereks melakukan orasi perwakilan pendemo hanya di terima oleh Sekwan DPRD Muara Enim.

Menanggapi unjuk rasa ini salah seorang aktivis semende Herliadi sangat menyesalinya

Dikatakannya seharus para pekerja di PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Lumut Balai merasa prihatin, sama meradakan atas meninggalnya rekan mereka sesama pekerja. Ikut meminta kepada PT PGE untuk bertanggung jawab  atas meninggalnya rekan mereka. Karena tidak tertutup kemungkinan nasib yang sama bisa terjadi terhadap mereka bila petmasalahan ini tidak terungkap,

” Namun anehnya mala karyawan di PT PGE Lumut Balai berunjuk rasa menolak pansus DPRD. Ada apa ini ?. Tukas Herli.

Secara terpisah terkait unjuk rasa ini, tokoh pemuda Semende Ludy juga mengomentarinya, kalau masalah unjuk rasa itu hak warga negara, sah sah saja. Kata Ludy.

“Biarkan mereka mau menggerakkan masa tandingan dan demo ke kantor DPRD Kabupaten Muara Enim itu hak mereka tetapi sangat disayangkan kalau tujuan teman teman karena ada kepentingan tertentu, kita cuma mau tahu kebenaran kasus kematian tiga security beberapa hari yang lalu di PT PGE Lumut Balai Kecamatan SDL., serta sudah ada kepastian penyelidikan memang bukan karena zat H2S yang mengakibatkan meninggalnyya mereka. ”

” kami hanya ingin memperjuangkan hak hak para pekerja dan kenyamanan masyarakat semende dan karyawan di PT.PGE.Ungkap Ludy (Agus v)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *