Senin, 23 April 2018.
Untuk yang ketiga kalinya Yayasan Sosial Berdikari Karya Sehati YASOS BKS dan Aliansi Masyarakat Pemerhati Lingkungan Hidup & B3 Indonesia AMPHIBI terus mendukung aksi unjuk rasa ojek online yang diprakarsai PPTDJI dan TEKAB INDONESIA.
Unjuk rasa yang diperkirakan 10.000 ojek online yang berasal dari Sabang sampai Merauke melakukan orasi dari patung panahan Senayan dan berlanjut longmarch ke gedung DPR RI.
Aksi longmarch yang dikomandoi Ketua Umum PPTDJI Bang IGUN dan Ketua Umum TEKAB INDONESIA ARI SH bersama Ketua Umum AMPHIBI/Pendiri YASOS BKS Agus Salim Tanjung berlanjut dengan melakukan orasi didepan Gedung DPR/MPR RI.
Selang beberapa jam kemudian para pengunjuk rasa diterima pimpinan Komisi V DPR RI Fary Djemy Francis beserta beberapa anggota komisi V DPR RI di ruang rapat komisi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Ada tiga tuntutan yang disampaikan
Perwakilan para pengemudi ojek online diantaranya :
1.Meminta Komisi V DPR RI mendesak Presiden Joko Widodo membuat regulasi sebagai payung hukum bagi ojek online.
2.Meminta DPR RI dan Pemerintah merevisi Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ).
3.Menetapkan tarif bawah sebesar Rp 3.200
Sebelumnya, pengemudi ojek online telah dua kali melakukan aksi unjuk rasa.
Yang pertama di bundaran patung kuda Jl.Medan merdeka dan yang kedua aksi di depan Istana Negara.
Pada aksi kedua, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menemui perwakilan pengunjuk rasa dan berjanji akan mengkaji tuntutan tersebut.
Semoga dukungan AMPHIBI dan YASOS BKS dalam aksi unjuk rasa yang ketiga kali ini mendapatkan hasil dan keputusan yang baik dari pemerintah Republik Indonesia.
Minimal kami telah berusaha berbuat untuk orang banyak”tegas Agus Salim Tanjung So,si ketua Umum AMPHIBI.
