Bojong Gede-Lenterakhatulistiwa.com
Mengaku Security Sekaligus Humas terkesan menghalangi juga Menutupi tugas wartawan yang ingin konfirmasi berita kepada pihak Sekolah Al – Basyariah terkait adanya informasi dan temuan dari murid Didiknya.
Hal itu terjadi saat wartawan Yang Tergabung di jurnalis MCBR dan FPII mendatangi Sekolah Al -Basyiar tersebut pada selasa(18/42018). Kedatangan Beberapa wartawan ke lokasi tersebut terkait adanya Temuan Siswa Siswi yang belum diberikan oleh pihak Sekolah. Namun Papang yang Mengaku Humas sekolah sekaligus pengawas umum, langsung menjegat wartawan dan tidak memperbolehkan masuk Kedalam gedung Sekolah,karena pihak sekolah yang Di tuju tidak berda ditempat ujarnya.
Namun Yang bersangkutan memperkenankan diri untuk diwawancarai oleh awak media sebagai perwakilan/ juru bicara pihak sekolah Al.Basariah.
“Saya papang Humas Sekaligus Pengawas sekolah ini ,Kepala Sekolah tidak ada,No tlp saya tidak berani memberikan,klo saya memberikan No saya akan Di pecat dan Dimarahi ,” kata Humas yang bernama papang ucapnya.
Namun ketika tim media menanyakan terkait adanya temuan di sekolah tersebut beliau tidak mengerti dan tidak paham untuk menjelaskanya.
Tentu hal ini melanggar UU RI Nomor 40 Tahun 1999 Tentang kebebasan Pers bahwa Kemerdekaan Pers merupakan salah satu wujud kedaulatan rakyat dan menjadi unsur yang sangat penting dalam menciptakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang demokratis.
Sehingga kemerdekaan mengeluarkan pikiran dan pendapat sebagaimana tercantum dalam Pasal 28 Undang-Undang Dasar 1945 yang se harusnnya dijamin.Namun sangat disayangkan, UU Pers diabaikan oleh Pihak Sekolah SMA AL-Basyiah Bojong Gede yang berada di Desa Rawa Panjang Gang Langgar Kecamatan Bojong Gede, Kabupaten Bogor.tidak bisa untuk ditemui,rencana Tim media akan berkordinasi dengan papang dalam rangka pertemuan dengan kepsek Albasariah.(B.A)
