RUPS PTBA TAHUN BUKU 2017, BERBAGI DIVIDEN Rp 3,35 TRILIUN SERTA MENGANGKAT MEGA SATRIA SEBAGAI DIREKTUR KEUANGAN 

Jakarta
LenteraKhatulistiwa.com

Sebagai anggota holding BUMN Industri Pertambangan PT Inalum (Persero). Secara rutin PT Bukit Asam (PTBA) Tbk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan. Untuk tahun buku 2017.RUPS PTBA mengambil tema ” Melampaui Hambatan, Menciptakan Lebih Banyak Peluang” yang diselenggarakan di Hotel Borobudur Jakarta, Rabu (11/04).

“Dalam keterangan pers nya, 
Direktur Utama PT.BA Tbk, Arviyan Arifin mengatakan bahwa RUPS Tahun buku 2017, PTBA Tbk membagikan deviden sebesar Rp. 3.35 Triliun atau Rp. 318.521 perlembar saham. Dikatakan Arviyan bahwa jumlah deviden tunai yang dibagikan merupakan 75 persen dari nilai total laba bersih perusahaan tahun 2017 sebesar Rp.4,47 Triliun.

“Lanjut Arviyan, bahwa pada RUPS ini juga menyetujui perubahan anggaran dasar perseroan, yang meliputi hak pemegang saham seri A dwiwarna, pengangkatan dan pemberhentian Direksi, tugas serta wewenang Direksi, pengangkatan dan pemberhentian Dewan Komisaris serta penggunaan laba. Tambahnya.

” Perubahan anggaran dasar ini sesuai dengan surat yang diajukan PT Inalium (Persero) dan Kementerian BUMN yang disetujui oleh 90,35 persen pemegang saham” Ujar Arviyan.

Selain itu kata Arviyan bahwa hasil RUPS juga menyatakan adanya perubahan pengurus Perseroan, yang mana dalam RUPS tahunan ini mengangkat Mega Satria sebagai Direktur Keuangan menggantikan Orias Petrus Moedak, sedangkan Orias Petrus Moeda menempati jabatan baru nya sebagai Direktur Keuangan Induk Holding BUMN Industri Pertambangan PT Inalium (Persero). 

“Sedangkan untuk Laba, PT Bukit Asam (PTBA) Tbk mencarat laba usaha sebesar Rp.5,89 Triliun atau 2,33 persen dari periode sebelumnya yang besarnya sebesar Rp.2,53 Triliun. Sementara laba bersih perusahaan mencapai Rp.4,47 Triliun atau 223 persen dari laba sebelumnya yang hanya Rp.2,00 Triliun. Berarti Tingkat Perolehan Laba Bersih atau Net Profit Margin tahun 2017 mencapai 23 persen. Terang Arviyan.

” Volume penjualan batubara pada tahun 2017 juga terjadi peningkatan sebesar 14 oersen atau menjadi 23,63 juta ton, yang sebelumnya sebesar 20,75 juta ton. Sebanyak 61 persen penjualan batubara PTBA untuk pasar domistik, sedangkan 39 persen untuk ekspor” Ungkapnya.

“Dijelaskan Arviyan lagi bahwa peningkatan volume penjualan ini mampu mendongkrak pendapatan PT.BA sebesar 38 persen menjadi Rp.19,47 Triliun dari sebelumnya Rp.14,05 Triliun.

Dan angka ini merupakan hasil penjualan batubara low to medium di tengah membaiknya harga batubara dunia, dan hal ini juga tidak terlepas dari naiknya produksi batubara 2017 sebesar 24,25 Juta ton, terjadi peningkatan 24 persen dari periode sebelumnya sebesar 19,62 juta ton. Sementara itu angkutan batubara oleh PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) dari lokasi tambang menuju pelabuhan pengiriman juga pada tahun 2917 juga mengalami kenaikan hingga 21,36 juta ton.

Selanjutnya kinerja saham PT.BA sepanjang 2017 juga membaik tercatat saham PT.BA sebesar Rp.12.475,- per lembar saham dan penutupan perdagangan tanggal 13 Desember 2017 dengan harga saham PT.BA tercatat Rp.11.200,-.

“Pencapaian kinerja ini tak terlepas dari upaya perusahaan dalam merumuskan strategi yang efektif dan menerapkan efisiensi.Tutup Arviyan (Agus v)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *