Permis Simpang Rimba Bangka Selatan, lembaga LSM yang ada di Provinsi Bangka Belitung LP-RI(Lembaga Peduli Rakyat Indonesia)

Lnterakhatulistiwa,KPMP(Komando Pejuang Merah Putih)
ABS (Anak Bangsa Sejati ) beserta beberapa Awak Media Mendatangi Rumah Keluarga korban pembunuhan Samsuli Bin H.Ishak (48) di Desa Permis, Kecamatan Simpang Rimba, Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Provinsi Bangka Belitung (Babel) Rabu 14-Maret 2018 Jefri (25)Salah Satu Wakil Keluarga Yang dipercayakan bersama teman korban (Orang Yang pertama Kali menemui Korban Subir (23) dalam keterangan kepada awak media dan LSM Pers kepada beberapa media yang hadir mengatakan, ” Bahwa korban (Samsuli) bersama temannya Subir (23) sempat bersamaan. Tiba-tiba pelaku datang temui korban dan membahas mengenai perbatasan lahan sawit dengan lahan tambang TI (Tambang Inkonvensional). Subir mengatakan “Almarhum(Korban) sempat mengatakan kepada saya untuk tetap diam ditempat, tidak jauh dari Alat Berat (Exkapator), lalu pergi sendiri setengah jam kemudian perasaan saya jadi nggak enak. Saya curiga korban tidak kembali lagi, lalu saya cari lah ketempat korban pergi, ternyata korban sudah tergeletak sendiri,berlumuran darah saya belum angkat dan saya minta pertolongan sama kawan.

Ditambahkan Jefri ” Setelah melihat korban kita bawak ke Puskesmas, namun pihak dari Puskesmas tidak sanggup. Kita bawak kerumah sakit Bhakti Wara Pangkalpinang. “Namun korban meninggal dirumah sakit Bhakti Wara. Dari pihak keluarga langsung melaporkan kepihak Kepolisian.
Namun hingga berita ini diturunkan dilokasi kejadian (TKP) tidak di pasang garis polisi, juga pihak yg menemukan korban ( Subir) tidak/bekum di panggil untuk memberikan keterangan. Bahkan pelaku hanya ditetapkan satu orang, pada hal pelakunya diduga ada tiga orang. “Ini yang menjadi pertanyaan kami dari pihak keluarga korban” Lanjut Jefri dengan emosional dan dengan rasa penuh kecewa

Sementara itu Kepala Dusun (Kadus) Kadus Tiga (3)Fery, beserta Kadus Empat(4) Sugito yang didampingi Ketua BPD Permis Sumarli dirumah korban, Rabu (14/03/2018) siang, mengatakan “kami berharap agar para pelaku mendapatkan hukuman yg setimpal dan seadil-adilnya. Yang menjadi pertanyaan bagi kami, kenapa pelakunya ditetapkan hanya satu orang menjadi tersangka. Sementara dua orang lagi yang diduga ikut belum/tidak ditetapkan sebagai tersangka. Serta dilokasi kejadian TKP tidak di pasang garis polisi.kami berharap pihak kepolisian untuk proses hukumnya secepat-cepatnya, yang di Aamiini oleh Kadus Sugito dan pihak keluarga
Evan Satriady Ketua LP-RI Babel serta Anak Bangsa Sejati yang didampingi Fahrizal Ketua KPMP dan Sekretaris Anak Bangsa Sejati Budi Marsudi , Mengatakan “Kami berharap kasus ini dapat di selesai kan melalui jalur hukum dan kepada pihak penegak hukum untuk secepatnya kasus pembunuhan ini di proses. kita akan tetap memantau , dan siap mengawal proses hukumnya

Hasil pantauan di TKP , Rabu (14/03/2018) Siang Awak media dan Kedua Kadus, LSM pihak keluarga korban memang “Tidak terlihat adanya garis polisi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *