Demo Penyerobotan Lahan di Luwu Timur Seluas 80 Hektar Menghasilkan Status Quo

Aksi demo di depan Kantor DPRD Kabupaten Luwu Timur oleh kelompok tani Beriman I dan Beriman II yang diwakilkan oleh LSM Aspirasi, Nasrum Naba di Desa Tarabi, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan telah dianulir oleh DPRD Kabupaten Luwu Timur dengan melakukan dengar pendapat di ruang aspirasi (14/03).

Dalam orasinya, Ketua LSM Aspirasi memaparkan sejumlah kejanggalan terkait penyerobotan lahan milik Nasir dan kedua kelompok tani. Menurutnya, lahan seluas 1100 hektar merupakan bagian dari 80 hektar yang telah diserobot oleh beberapa oknum, dan aksi demo berakhir dengan audiens di ruang aspirasi DPRD Lutim.

Saat di ruang aspirasi, Wakil Ketua 1 DPRD Lutim, H. Muhammad Siddiq, SH memaparkan hasil rapat sebelumnya kepada Pihak Nasir dan Kelompok Tani Beriman 1 dan 2. Pernyataannya menyebutkan bahwa lahan pertanian seluas 80 hektar yang disekengketakan berstatus ‘quo’ yang dimana semua pihak tidak boleh menggarap lahan yang menjadi sengketa.

Sementara, pernyataan Nasir menyebutkan bahwa dirinya telah diberi mandat untuk mengelolah lahan tani seluas 1100 hektar dari gubernur Sulawesi Selatan pada tahun 1995, yang diperkuat bukti berupa Surat Keterangan Inventarisasi Tanah (SKIT).

Hasil dengar pendapat Pihak DPRD bersama Kelompok Tani Beriman dan LSM Aspirasi menyepakati, bahwa akan menghentikan aktivitas sebelum jelas siapa yang diberi kuasa untuk mengelolah lahan seluas 80 hektar. Pihak DPRD berjanji akan membawa persoalan tersebut ke Provinsi dan Pusat sampai menemukan solusi.

Ketika kesepakatan tersebut telah tercapai, beberapa petani dari kelompok Beriman yang terlanjur menanam pohon produktif masih mempertanyakan kelanjutan usaha mereka. “kami punya kebun disana, jadi bagaimana nanti nasib tanaman kami”, ungkap warga.

Untuk diketahui, bahwa lahan yang dikelola oleh pihak Kelompok Tani Beriman 1 dan 2 adalah sumber daya alam yang kaya akan nikel dan besi. Beberapa sumber menyebutkan bahwa lahan tersebutlah yang menjadi incaran oknum.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *