Purwakarta Lenterakhatulistiwa.com Aksi pembakaran di depan kantor KPUD Kabupaten Purwakarta yang di lakukan oleh para simpatisan dan pendukung salah satu pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Purwakarta menuai banyak kontrovesi,sehingga pembakaran yang di lakukan oleh sejumlah massa tersebut sontak mendapat perhatian dari jajaran kepolisian Polres Purwakarta dengan di bantu dari TNI dan Satpol PP. Massa pendukung salah satu pasangan calon melakukan protes ke Kantor KPUD dan berakhir ricuh hingga terjasi pembakaran. Hal itu disebabkan atas ketidakpuasan para pendukung salah satu paslon pada keputusan KPU yang memenangkan paslon lainnya.
Dengan situasi yang sudah tidak terkendali tersebut, Polres Purwakarta dibantu oleh Kodim 0619 Purwakarta dan Sat Pol PP Kabupaten Purwakarta dengan sigap mengendalikan aksi dan berhasil mengamankan orang yang menjadi provokator dalam aksi unjuk rasa tersebut.
Hal diatas adalah sekilas cerita mengenai rangkaian situasi dari pelaksanaan simulasi sistem pengamanan kota ( SISPAMKOTA ) yang digelar oleh Polres Purwakarta dalam menghadapi pelaksanaan Pilkada Serentak 27 Juni 2018 mendatang yang di laksanakan oleh Polres Purwakarta di lapangan Pusar Tata Niaga, Cikopo, Purwakarta, Selasa ( 27/2/2018 ).
Kapolres menegaskan,rangkaian kegiatan ini merupakan latihan untuk siatem pengamanan jika nanti terjadi kericuhan dalam menghadapi pilihan kepala daerah 2018,tegasnya.
Ia mengatakan, ada tiga pilar yang terlibat dalam simulasi pengamanan pilkada ini, diantaranya Polres Purwakarta, Kodim 0619 Purwakarta dan Sat Pol PP Kabupaten Purwakarta. “Ketiga pilar itu siap mengawal pengamanan selama Pilkada berlangsung,terangnya.
Dari latihan kegiatan Sispamkota tersebut di hadiri oleh ketiga Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati,TNI dan POLRI,para Kasat dan PJU serta sejumlah komisisoner KPUD,Ketua Panwaskab serta para pejabat lainya.( Wan’s ).
