-->
Advertise Here

Subscribe Here!

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Search This Blog

lenterakhatulistiwa.com. Powered by Blogger.
Kekerasan terhadap Wartawan terjadi lagi,  Pengurus FPII angkat bicara

By On Wednesday, December 13, 2017


Jakarta - Kekerasan terhadap Wartawan kembali terjadi.  Kali ini dialami oleh salah seorang Anggota Forum Pers Independent Indonesia (FPII) Setwil Jawa Timur yang berinisial SA dari koran TKP.

Ironisnya penganiayaan yang dialami oleh SA didepan khalayak ramai dan disaksikan oleh oknum Aparat Kepolisian tidak mendapat pertolongan malah dikeroyok.

Ketua Presidium FPII, Kasihhati yang mendapat laporan dari Pengurus FPII Setwil Jawa Timur meradang.
Beliau sangat mengecam tindakan yang dilakukan oleh Pemilik tempat hiburan tersebut.

" Siapapun yang melakukan penganiayaan terhadap wartawan dengan dalih apapun tidak bisa ditolerir ", ujar Kasihhati di Kantor Sekretariat FPII, Jalan Rawajati Timur I No. 2 Jakarta Selatan, Rabu (13/12/17).

Kasihhati juga meminta aparat kepolisian mengusut kasus penyaniayaan tersebut apalagi si korban (SA) sudah membuat laporan kepolisian terkait apa yang dialaminya.

" Saya meminta Pengurus FPII Setwil Jawa Timur dan seluruh wartawan untuk memantau kasus ini. Jangan kasus seperti ini dianggap sepele ", Pintanya.

Ditempat yang sama, Ketua Deputy Advokasi Setnas FPII, Wesly HS menyayangkan sikap oknum aparat kepolisian yang melihat kejadian tersebut tetapi tutup mata serta tidak ada upaya untuk melerai tindakan kekerasan tersebut.

Ia juga mengkritisi keberadaan oknum Polsek Simokerto Surabaya tersebut ditempat hiburan malam saat kejadiaan. " Apakah oknum tersebut sebagai backing atau sebagai pengamanan wilayah? lah koq ini ada penganiayaan malah dibiarkan?, tanya Wesly.

Seperti diketahui, pada hari senin (11/12/2017) Wartawan berinisial (SA), dari Media Koran TKP saat malam kejadian dirinya hendak menemui pemilik hiburan malam, Cafe Santoso.

Kedatangan SA dengan maksud untuk menyampaikan undangan dan menyerahkan proposal kerjasama dalam rangka Anniversary HUT media Koran TKP kepada pengelola Cafe Santoso.

Niat baik SA disalah artikan oleh pemilik cafe, hingga terjadi kesalah pahaman sampai terjadi pemukulan yang dilakukan oleh pemilik cafe santoso. Melihat insiden yang terjadi anak buah pemilik cafe ikut juga memukuli SA, hingga terjadi pengeroyokan.

Merasa ada aparat kepolisian dilokasi kejadian tersebut, SA agak sedikit tenang. Namun dugaan SA keliru, oknum polisi yang disinyalir dari Reskrim Polsek Simokerto Surabaya hanya berdiam diri tidak ada upaya untuk melindungi masyarakat seperti slogan Kepolisian; pelayan, pelindung dan pengayom masyarakat.

Ketua Setwil FPII Jawa Timur ( Jatim ), Bayu menyesalkan tindakan Cafe Santoso hingga membuat korban (SA) mengalami luka lebam akibat penganiayaan dan juga pengeroyokan.

"Wartawan juga manusia, bukan binatang, saya meminta pihak kepolisian untuk segera memproses pelaku pengeroyokan yang dilakukan oleh pihak Cafe santoso dan beberapa anak buahnya," ujarnya.

Bayu juga meminta klarifikasi terkait informasi saat dilokasi terjadinya pengeroyokan, ada oknum anggota reskrim Polsek Simokerto, yang konon hanya berdiam diri dan menyudutkan korban.

"Negara kita adalah negara hukum dan hukum harus ditegakan, dan pekerjaan wartawan jelas dilindungi Undang undang Pers No.40 tahun 1999," pungkasnya.

(Team FPII)

Pengukuhan FPII Korwil Kabupaten Bandung Barat oleh Ketua FPII SetWil Jawa Barat

By On Sunday, December 10, 2017



LenteraKhatulistiwa.com – Forum Pers Independent Indonesia (FPII) Setwil Jawa Barat kembali melakukan pengukuhan bagi sejumlah Koordinator Wilayah atau Korwilnya di Jawa Barat. Pengukuhan ini merupakan wujud serta bentuk keseriusan dari masing – masing Korwil dalam upayanya mengembangkan serta mengepakkan sayap FPII di wilayahnya.

Sabtu (09/12), Kecamatan Desa Cipatat yang diplot sebagai tempat Acara perhelatan Akbar Pengukuhan Korwil FPII Kab. Bandung Barat dipenuhi oleh undangan yang yang hadir. Semarak suasana sejak awal sudah terlihat jelang acara Pengukuhan tersebut berlangsung.

Acara yang dihadiri langsung oleh Ketua FPII Setwil Jawa Barat, Merry Panjaitan,   Ketua Deputi Advokasi, Wesly H. Sihombing, Sekretaris FPII Setwil Jabar, Jansen Matondang. Dan juga terlihat hadir beberapa Korwil FPII di Jawa Barat seperti Korwil FPII Kab.Bogor, Korwil FPII Tasik, Korwil FPII Kota Bekasi. Serta  para tamu undangan lainnya dari jajaran pemerintah Daerah Kab. Bandung Barat, tokoh masyarakat, tokoh agama, ormas yang ada di wilayah Kabupaten Bandung Barat.

Ketua Setwil Jawa Barat, Merry Panjaitan memberikan arahan dalam sambutannya, bahwa agar seluruh jajaran FPII Kab. Bandung Barat yang di lantik benar - benar dapat selalu menjaga marwah FPII, menjaga kekompakan diantara anggota, juga selalu menjalin kemitraan baik dengan pihak pemerintah dan masyarakat, maupun TNI & POLRI.
Bunda panggilan akrab Ketua Setwil Jabar ini juga berpesan melalui Acara Pengukuhan ini akan membawa angin perubahan baru bagi seluruh Pengurus FPII menuju keberhasilan dan kesuksesan bersama.

Pembacaan SK Pengukuhan FPII Korwil Kabupaten Bandung Barat dilakukan oleh Wesly HS (Ketua Deputi Advokasi), satu persatu nama Pengurus FPII Korwil yang dibacakan naik keatas panggung. Dan serah terima Bendera Pataka FPII Korwil dilakukan oleh Bunda Ketua FPII Setwil Jabar kepada Ketua FPII Korwil Kabupaten Bandung Barat sebagai bentuk seremoni utama acara ini.



Di akhir acara ini, diberikan cindera mata dan penghargaan bagi seluruh jajaran pemerintah yang ada di Kab. Bandung Barat yang hadir.
Lalu di tutup dengan Pembacaan Do’a oleh perwakilan dari kementrian agama yang ada di desa Cipatat serta di teruskan dengan acara Hiburan nyanyi bersama di iringi musik sebagai rasa syukur atas terselenggara dan suksesnya seluruh rangkaian acara. (Jack)