Kapolres Purwakarta Hadiri Kegiatan Mudzakarah Dan Silaturahmi MUI Di Gedung Dakwah


Purwakarta Lenterakhatulistiwa.com
Menghadapi pemilihan kepala daerah Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Purwakarta menggelar kegiatan Mudzakarah Dan Silaturahmi Majelis Ulama Indonesia yang bertema Peranan dan Posisi Ulama Dalam Politik tahun 2018.

Dalam kegiatan Mudzakarah dan Silaturahmi tersebut hadir sebagai pemateri Prof.Dr.Asep Saepul Muhtadi.,MA Dosen Pasca Sarjana UIN Bandung.

Dalam sambutan nya,Profesor Asep selaku Dosen asal Bandung saat memberikan materi di hadapan para pengurus MUI,DKM dan Ormas Islam mengatakan. Kegiatan ini lebih kepada penyikapan terhadap teror tokoh keagamaan serta memberikan himbauan moral MUI kepada seluruh elemen dalam menghadapi PILKADA serentak tahun 2018,Pada prinsip nya Ulama tidak bisa berpolitik dan ulama harya bisa menyatukan umat,tegasnya.

Menurut AKBP.Dedy Tabrani,S.IK.MS.i selaku Kapolres Purwakarta dalam sambutan nya mengatakan.
Dalam menghadapi Pilkada nanti, kunci nya karena pemilihan ini banyak isu hoax, untuk itu semua ini ada kaitan nya dengan keamanan. Ketika pemilihan ini di menangkan oleh mereka maka 2019 akan bisa di kendalikan oleh mereka, makanya ini ada isu yang di ciptakan atau isu tidak benar dan ada isu yang benar namun allhmdllh di kabupaten purwakarta tidak ada isu hoax,tegasnya.

Hoax tersebut bisa di kategorikan tidak waras kemudian isu tersebut menjadi besar padahal semua itu bohong,maka nya kita harus pintar dalam menyikapi setiap info atau pemberitaan.

Ciber Mabes Polri telah menangkap 14 Ciber Muslim penyebar Hoax,yang artinya kelompok ini sudah menyebar konten konten negatif dan mereka bisa menyebar virus virus ke berbagai media,makanya pihak bareskrim mabes polri sudah menangkap pelaku penyebar Hoax di 14 daerah hingga keluar negeri,dari tangkapan yang telah di lakukan oleh pihak mabes polri adalah Fakta dan nyata,namun arah nya tidak tahu kemana,makanya hingga kini,pihak kepolisian masih mendalami kejadian ini terangnya.

Kapolres menambahkan, kepada Ulama agar mengambil posisi yang semestinya dan selalu waspada jika ada isu hoax yang saat ini sedang ramai di perbincangkan,begitu juga dengan polisi. Polisi itu netral, tidak ikut kesana atau kesini,polisi hanya sebagai pengayom pelindung masyarakat,dan jika ada polisi yang memajang potonya dengan salah satu pasangan calon itu selesai dan akan di tidak secara tegas.  Semua atas dasar intruksi Pak Kapolri, bahwa ketika ada anggota kepolisian yang memasang potonya bareng dengan salah satu pasangan calon maka akan segera di proses.
Kapolres berharap,jika ada info yang sekira kira nya dapat menyebabkan kecurigaan ataupun membahayakan segera untuk melaporkan kepada pihak kepolisian.
Kita selaku umat Islam agar tetap bisa menjaga sholat shubuh bareng dengan para ulama atau yang lain nya, karena hal ini selain merupakan kewajiban juga agar ukhuwah islamiyah tetap bisa terjaga dan terus bisa bersilaturahmi dengan Ulama atau masyarakat lain nya,pungkasnya.

Dalam kegiatan Muzakarah Dan Silaturahmi tersebut di hadiri oleh Kapolres Purwakarta AKBP.Dedy Tabrani.S.IK.MS.i. Ketua MUI,Ketua Panwaskab,Oyang Este Binos,KPU,Kabag Kesra,Kepala Kemenag, H.Tedi,Yon Armed dan para pengurus sekabupaten Purwakarta,pengurus DKM Masjid Besar sekabupaten Purwakarta serta Ormas Islam sekabupaten Purwakarta dan Patayat.( Wan’s ).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *