PURWAKARTA,- lentera khatulistiwa
Sudah jatuh tertimpa tangga pula, itu yang dialami Wiwit, 23 tahun, salah satu Pahlawan devisa yang menjadi tenaga kerja wanita dan Tinggal di Desa taringgul tonggoh Rt 10/03 kec Wanayasa-Purwakarta sudah diberangkatkan ke Brunai Darusalam pada tanggal 18/1/2018 lalu.
“Setelah dua bulan bekerja di Brunai,wiwit dipulangkan kembali ke Indonesia karena sakit.”
Menurut wiwit setelah saya kembali ke Indonesia, karena sakit, saya harus menggati rugi sebesar dua puluh juta rupiah ke pihak PJTKI yang di minta oleh pihak sponsor,dengan dalih karena saya pulang belum habis masa kontraknya. kata wiwit saat ditemui awak media Lentera Khatulistiwa,selasa (03/04/2018).
Lebih lanjut wiwit menjelaskan “Bahkan gaji saya selama bekerja di Brunai tidak di bayar,oleh majikan saya,”ujar Wiwit”
Sementara saat di temui nurhayati, sebagai pihak sponsor beralasan dia minta ganti rugi karena, Wiwit, pulang sebelum habis kontraknya. padahal Wiwit, bukanya pulang tapi dipulangkan oleh pihak majikan dikarnakan sakit.
Saat di mintai keterangan melalui telfon seluler kepada ibu kandung wiwit,kalau tidak bisa mengganti rugi,Wiwit harus mau berangkat ke saudi sebagai alternatif,namun kondisi wiwit saat ini sedang sakit,dan harus mendapatkan pengobatan sebelum di berangkatkan kembali,”ujarnya”.
Saat di negri jiran wiwit mengatakan, sopir agent bilang bahwa dia tahu bahwa ada masalah dengan kesehatan wiwit,tapi mengapa wiwit bisa di berangkatkan kata Imam(sopir) pada wiwit.
Wiwit yang di berangkatkan melalui Pt Abul Pratama Jaya,yang beralamat di jalan Tebet Timur Dalam Raya no 149 Jakarta Selatan pada tanggal (18/01/2018)
Beberapa waktu lalu saat kami (awak media) berkunjung ke rumah Nurhayati (seponsor) yang memberangkatkan wiwit mengatakan dalam merekrut calon Tkw saya tidak pernah takut.(anda/ BA)
