Bekasi – Setelah melakukan santunan dan bantuan sepatu CSR di bulan Ramadhan 1439 H, lanjut Lembaga Lingkungan Hidup AMPHIBI mengadakan halal bihalal di ruang terbuka hijau RTHS Sekolah Peduli Pencemaran Lingkungan SPPL AMPHIBI, minggu (24/06/2018).
Acara halal bihalal yang dihadiri oleh perwakilan DPW AMPHIBI Jatim, Lampung, DPD AMPHIBI Dki, Bekasi, Srikandi AMPHIBI dan ketua YASOS BKS juga dihadiri ketua Presidium Forum Pers Independen Indonesia FPII dan para undangan anggota grup amphibi dari Kementerian Lingkungan Hidup, Kaukus Lingkungan Hidup Bekasi Raya dan Posnaker.
Acara dimulai dengan memberikan 100 pcs sepatu sekolah kepada masyarakat setempat.
Sebelum melakukan sambutan, Ketua Umum AMPHIBI Agus Salim Tanjung So,si mengajak seluruh undangan untuk berpose foto bersama dan berlanjut dengan seruan “yel yel amphibi” hadirkan solusi.
Dalam sambutannya, Ketua Umum AMPHIBI Agus Salim Tanjung So,si memperkenalkan produk-produk hasil karya berbahan baku limbah dan sampah.
Produk yang diperkenalkan berupa : sabun cair, detergent, panah tradisional, kreasi kreatif berupa pajangan dan relief, accesories, pupuk kompos, pupuk cair dan bahan pengawet kayu.
Seluruh produk tersebut akan diproduksi secara massal oleh AMPHIBI dan Yayasan Sosial BKS YASOS BKS bersama Kampung Leduli Pencemaran Lingkungan KPPL dan Sekolah Peduli Pencemaran Lingkungan SPPL “ungkap Ketum AMPHIBI Agus Salim Tanjung So,si.
Tamu undangan dari grup Whatsapp AMPHIBI mendapat kesempatan memberikan sambutan.
Sambutan yang diwakilkan oleh Wiryono dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memberikan apresiasi terhadap produk-produk dan seni kreatif AMPHIBI yang berbahan baku limbah dan sampah.
Pada kesempatan tersebut Wiryono menyampaikan akan membantu melakukan mediasi untuk memperkenalkan produk-produk dan seni kreatif tersebut ke instansi kementerian lingkungan hidup dan kehutanan KLHK.
Setelah sambutan-sambutan selesai, acara dilanjutkan dengan penyerahan SK. pengangkatan ketua SPPL oleh Ketua Umum AMPHIBI Agus Salim Tanjung so,si dan Ketua YASOS BKS Nawa Kurniawan kepada Drs.Ayung Sardi Dauly.
Sekolah peduli pencemaran lingkungan ini dibawah legal AMPHIBI dan YASOS BKS.
Program SPPL tersebut lebih mengutamakan pendidikan, pelatihan lingkungan hidup dan pendidikan jurnalis lingkungan hidup.SPPL ini rencananya akan diresmikan pada pertengahan bulan Juli 2018 dengan mengundang Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan KLHK.
Ketua presidium Forum Pers Independent Indonesia FPII Kasihhati menyambut baik adanya Sekolah Peduli Pencemaran Lingkungan SPPL.Saya siap memberikan ilmu kejurnalisan kepada calon siswa SPPL .”tegas Kasihhati.(red)
