Adapun bantuan yang dibawa berupa, 100 kasur lipat, 2.500 selimut, 2.500 pakaian baru, ratusan susu kotak, susu bayi, mie instant, biskuit, abon, obat-obatan, pembalut wanita, pampers bayi, dengan berat hampir 10 ton serta ditambah 25 ton beras.
Bantuan kemanusiaan tersebut merupakan bantuan dari Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) serta Alumni Akabri tahun 89 yang sebelumnya dibawa langsung oleh pesawat Hercules TNI AU dari Halim Perdana Kusuma menuju Kupang.
Selain bantuan Kemenimipas, KRI TLE-517 juga mengangkut ratusan dus bantuan kemanusiaan yang berasal BPBD Provinsi NTT, Lanudal Kupang serta Gereja Katedral Kupang.
Bantuan kemanusiaan ini diberangkatkan menggunakan KRI TLE-517 dari Dermaga Mako Lantamal VII Kupang menuju Larantuka untuk selanjutnya akan diserahkan kepada posko induk BPBD, yang nantinya akan disalurkan kepada para pengungsi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.
Dalam kesempatan tersebut, Danlantamal VII menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan bantuan dari berbagai pihak yang dikirimkan melalui pesawat udara dan tentunya barang bantuan yang akan disalurkan adalah barang yang dibutuhkan oleh para warga yang tertimpa musibah di Lewotobi.
"Barang-barang yang disalurkan ini adalah barang-barang bantuan yang memang sangat dibutuhkan oleh saudara-saudara kita yang tertimpa musibah erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki," ujar Danlantamal.
Ditempat terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menekankan agar dimanapun personel TNI AL berada, agar tetap selalu siap dalam membantu masyarakat disekitarnya.