Pusat Kesenjataan Artileri Medan menggelar acara Seminar Nasional dalam rangka HUT Ke-79 Armed TNI AD Tahun 2024, bertempat di Gedung Sudirman Pusdikarmed Cimahi, Selasa (26/11/2024).
Seminar Nasional tersebut mengangkat tema "Moderenisasi Satuan Armed Dalam Sistem Pertahanan Negara Guna Menghadapi Perkembangan Geopolitik Global". Acara ini secara resmi dibuka langsung oleh Komandan Pusat Kesenjataan Artileri Medan Mayor Jenderal TNI Agus Hadi Waluyo, S.A.P., M.M., CHRMP.
Acara diawali dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan sebagai pengantar seminar diputar film pendek "Artileri dari Masa ke Masa" film ini menggambarkan Sejarah Panjang Artileri Medan dan pentingnya Artileri Medan Sejak Jaman dahulu, masa sekarang dan masa yang akan dating sebagai King Of Beatle yang sangat penting dalam peperangan baik sebagai bantuan tembakan maupun Serangan Artileri Strike Seminar ini diikuti ribuan peserta yang antusias baik secara langsung atau yang menyaksisan secara daring melalui zoom meeting atau live steaming youtube penpusdikarmed dari kalangan Militer, Akademisi, dan Mahasiswa serta Masyarakat yang antusias.
Acara Seminar Nasional ini menghadirkan beberapa Narasumber yang sangat berpengalaman dibidangnya diantaranya Rektor Unjani Prof. Hikmahanto Juwana, S.H., LL.M., Ph.D., Sesditjen Strahan Kemhan Brigjen TNI Immer H. Partogi Butarbutar, S.I.P., M.M., Dosen Tetap Unhan Mayjen TNI Dr. Totok Imam Santoso, S.I.P., S.Sos., M.Tr(Han), Guru Besar Ilmu Hubungan Internasional Prof. Anak Agung Banyu Perwita, Ph.D., dan Direktur Operasi PT. Len Industri Ir. Tazar Marta Kurniawan, MBA, IPU., CRP.
Dalam open statment Danpussenarmed diawali dengan ucapan terima kasih dan selamat datang kepada para narasumber. Beliau menyampaikan modernisasi alutsista merupakan keniscayaan karena alutsista yang modern juga menjadi bargaining position atau nilai tawar dalam dipomasi dengan negara lain.
Mayjen Agus Hadi juga menyampaikan bahwa pussenarmed sedang membuat blue print atau roadmap, grand design yang berisi 3 aspek yaitu peningkatan SDM, kesiapsiagaan satuan dan modernisasi Alutsista.
Rektor Unjani Prof. Hikmahanto Juwana, S.H., LL.M., Ph.D. sebagai narasumber pertama berbicara tentang geopolitik global dan akan adanya konflik konflik selanjutnya melaui proxy negara adidaya dan peperangan kedepan akan menggunakan teknologi yang lebih canggih lagi dengan meminimalisir peran prajurit secara langsung dan operasi darat tetap menjadi penting dalam peperangan modern"Operasi darat digunakan untuk mencari pihak yang bertanggung jawab serta menjadi simbol kemenangan dengan melumpuhkan musuh secara langsung.
Dalam hal ini, berbagai kecabangan Angkatan Darat dikerahkan untuk mendukung strategi di medan perang, menegaskan bahwa peperangan darat masih menjadi elemen kunci dalam konflik modern" pungkas Prof Hikmahanto.Narasumber kedua Sesditjen Strahan Kemhan Brigjen TNI Immer H. Partogi Butarbutar, S.I.P., M.M. berbicara tentang kebijakan pertahanan negara dihadapkan dengan lingkungan strategis nasional dan global"Armed Masa Depan Bukan Hanya Tentang Kekuatan Senjata, Tetapi Tentang Kecerdasan Teknologi, Ketangguhan Manusia, Dan Sinergi Kebijakan Yang Mampu Melindungi Dan Memperkuat Pertahanan Negara Dari Segala Ancaman" ungkap Brigjen Imer.
Narasumber ketiga Dosen Tetap Unhan Mayjen TNI Dr. Totok Imam Santoso, S.I.P., S.Sos., M.Tr(Han), sebagai dosen dan praktisi menyampaikan materi doktrin, Latihan hingga gelar satuan Armed TNI AD.Beliau menyampaikan" Taktik perang harus diperbarui untuk mempertimbangkan teknologi musuh dan meningkatkan kecepatan dalam menyelesaikan tugas. Latihan harus dirancang untuk skala besar maupun kecil secara mandiri, dengan fokus pada tugas yang dihadapi tanpa monoton, serta memanfaatkan TOT secara maksimal sebagai bagian dari modernisasi alutsista" pungkasnya.
Narasumber keempat Guru Besar Ilmu Hubungan Internasional Prof. Anak Agung Banyu Perwita, Ph.D. menyampaikan Perang Hybrida dimana saat ini Indonesia sedang mengalaminya dan tidak berdaulat terhadap Astra Gatra kita sebagaimana yang diterangkan oleh (Sean Managhan:2019)Tren Geopolitik Kontemporer Perkembangan geopolitik global melibatkan enam faktor utama: kompetisi kekuatan besar, perubahan kemitraan dan aliansi, bangkitnya aktor non-negara, konflik ideologis, kemajuan teknologi, dan faktor ekonomi. Tren ini memengaruhi arah strategi pertahanan dan keamanan global."Peran Field Artillery dalam Perang Modern memainkan peran kunci dalam perang modern melalui mobilitas, kemampuan bertahan, dan penggunaan presisi jarak jauh. Teknologi terbaru mendukung operasi gabungan, suppression of enemy air defenses (SEAD), dan menghadapi ancaman peer-to-peer serta konvensional dalam skala besar" ungkap Prof Banyu.Narasumber terakhir Direktur Operasi PT. Len Industri Ir. Tazar Marta Kurniawan, MBA, IPU., CRP. Menyampaikan bahwa kemandirian alutsista dan teknologi pertahanan yang berkmebang secara pesat harus bisa dijawab oleh industry pertahanan dan didorong oleh pemerintahKonsep Pengarahan Artileri Modern Tactical Command and Control (TCC) menjadi pusat pengarahan seluruh aset artileri, memastikan interoperabilitas untuk mendukung keberhasilan misi dengan pendekatan kolaboratif.
Acara ini diakhiri dengan sesi tanya jawab dan penyerahan cinderamata kepada para Narasumber sebagai bentuk penghargaan atas kontribusinya dalam memajukan pemikiran di bidang Pertahanan Nasional.