Diserang Tumor Ganas, Abdul Solah Harapkan Bantuan Donatur

MEGAMENDUNG_Lenterakhatulistiwa.com

Abdul Solah atau sering disapa Ujil kini hanya bisa terbaring lemas dan pasrah dengan sejumlah selang yang terpasang di hidung dan tenggorakannya. Remaja 17 tahun harus berjuang melawan tumor ganas yang menyerang mulutnya.
 
Penyakit tumor yang menggerogoti mulutnya itu terjadi sejak dua tahun lalu dan merupakan mimpi buruknya selama ini pula. Dimana, remaja asal kampung Sirimpak Rt 02 Rw 05, Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung, Bogor, Jawa Barat, harus merasakan sakit pada mulutnya.

Menurut ibunda Abdul, Ilis mengatakan penyakit yang diderita putra ke tujuh dari delapan bersaudara ini berawal sejak lulus Sekolah Dasar (SD). Dimana, saat itu ada benjolan kecil berupa daging dimulutnya. Namun, karena tidak menaruh curiga dan ketidaktauan, lama kelamaan tambah besar, sampai pada akhirnya semakin parah.

“Karena semakin besar dan parah serta sakit yang dirasakan anak saya, kemudian dibawalah ke Rumah Sakit Ciawi. Bahkan pernah juga dirujuk ke Rumah Sakit Patmawati. Tapi keadaannya masih seperti ini pak, “katanya, Selasa (10/7/2018).

Ia menjelaskan, berbagai cara apapun untuk kesembuhan anaknya terus dilakukan, hingga dengan segala kekurangan dan keterbatasan pernah mengajukan permohonan bantuan kepihak Pemerintah Desa setempat. Akan tetapi, upaya tersebut tidak membuahkan hasil menggembirakan.

“Jangankan mendapat bantuan, sampai saat ini untuk menengok atau melihat kami sebagai warganya yang sedang kesusahan dan mendapat musibah belum pernah datang. Ga tau kenapa pak, “pilunya.

Sekarang ini, keluarga pasangan dari Herman dan Ilis hanya bisa mengharap belas kasian dari para donatur agar bisa membantu guna penyembuhan anaknya. Mengingat, kondisi keluarga yang tidak mampu tidak mungkin mampu memberikan yang terbaik untuk anak kesayangannya.

Sementara itu, salah satu pengurus Yayasan Pundi Kasih, Neli mengungkapkan rasa keprihatinannya atas apa yang diderita oleh keluarga Herman dan istrinya, terutama yang sedang dialami oleh anaknya. Terlebih, setelah mendengar dari keluarga korban mengenai sikap seorang Kepala Desa-nya yang belum pernah menengok.

“Kami sangat prihatin kalau melihat kondisi Abdul sekarang dan sangat menyayangkan sekali atas perbuatan sosok Kepala Desa karena ketidak konsikwenan terhadap warganya yang sedang sakit. Namun demikian, akan terus berusaha dan berjuan guna membantu warga yang sedang membutuhkan pertolongan, “tuturnya.(B.A)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *