LenteraKhatulistiwa – Kamis, 5 April 2018
Depok – Menindaklanjuti kasus dua orang meninggal dunia akibat menenggak miras oplosan di Depok. Jajaran Polresta Depok serentak menggelar operasi minuman keras. Hasilnya Tim Jaguar Polresta Depok menyita ribuan botol minuman keras.
Katim Jaguar Polresta Depok Iptu Winam Agus mengatakan anggotanya dipimpin Aiptu Tulus menggrebek gudang penyimpanan minuman keras di Jalan Asmawi , Kota Depok, Kamis (5/4) dini hari.
Dari gudang yang berada di sekitar lingkungan perumahan tersebut, Iptu Winam menyebutkan berhasil menyita sebanyak 1.500 botol berbagai merek.
“Pemilik gudang hanya kita data saja. Puluhan dus botol miras dengan jumlah 1.500 botol diangkut menggunakan mobil taktis Jaguar sebagai barang bukti dibawa ke Polres,”ujar Iptu Winam.
Iptu Winam mengaku operasi yang digelar sebagai tindak lanjut pasca jatuh korban meninggal dunia yang gelimpangan di Depok.
Sedangkan hasil Operasi cipta kondusif Polsek Pancoran Mas, anggota juga menyita puluhan minum keras berupa kemasan plastik maupun botol ikut disita.
Kapolsek Pancoran Mas Kompol Roni Agus Wowor mengatakan operasi cipta kondusif yang dilakukan anggota dibawa pimpinan Kanit Reskrim Polsek Pancoran Maa AKP Eman Sulaeman serta buser, merazia lokasi penjualan minuman keras yang ada di sekitar wilayah Pancoran Mas.
“Hasil yang didapat puluhan botol miras berbagai merek 17 plastik anggur merah, dan empat kantong miras oplosan jenis ciu. Semua miras yang disita berasal dari toko jamu dan kelontong yang menjual secara diam-diam,”ujar Kapolsek Pancoranmas Kompol Roni.
Operasi yang dilakukan, lanjut Kompol Roni, adalah pasca kejadian dari jatuhnya korban yang tewas akibat usai menenggak miras oplosan.
“Ada delapan orang warga Depok, paling banyak di Kelurahan Pondok Cina akibat usai nenggak minuman keras oplosan yang terjadi di Akses UI dan daerah Pancoran Mas. Operasi ini dalam upaya langkah cepat anggota dalam memberantas miras khususnya oplosan,”kata Kapolsek.
Warga mendukung razia yang dilakukan polisi hanya saja pedagangnya tidak kapok. Padahal setiap razia puluhan botol disita . “Harusnya ada tindakan lebih tegas dan jangan hanya pedagan yang dirazia tapi juga distributor jika menjualnya kepada yang tidak jelas,”ujar Yanto warga Beji Depok. (LK)