Kawasan puncak sebagai salah satu icon tempat wisata yang ada di Indonesia, bukan hanya banyak di kunjungi oleh wisatawan domestik tapi juga wisatawan dari manca negara yang notabennya berasal dari negara timur tengah.
Banyak hal- hal unik di temui di kawasan puncak yang tidak dapat di temui di daerah lain, salah satunya profesi tukang NGEDIP. Profesi ini beroperasi pada malam hari, jika kita melintasi jalan sesudah lampu merah gadog hingga Puncak Pass profesi yang yang identik dengan perlengkapan senter dan upluk ini sangat mudah di temui sepanjang jalan.
Doyok salah satu warga puncak yang berprofesi sebagai tukang ngedip saat di temui awak media Senin kemarin ( 05/03) Menuturkan “Dirinya sudah menjalani pekerjaan ini sudah hampir 5 tahun, Alhamdulilah mas buat tambah- tambah resiko dapur juga tambahan untuk anak sekolah, kalau siang saya ngojek, Saya harus kerja keras Kebutuhan jaman sekarang tahu sendiri apa-apa serba mahal.
Saat di tanya penghasilan dari usahanya itu, Doyok mengatakan tidak tentu tergantung rizkinya ja kadang rame kadang juga sepi, biasanya rame pada hari- hari libur seperti malam minggu atau hari-hari libur tanggal merah, biasanya penghasilan meningkat tiga bahkan lima kali lipat dari hari- hari biasa,”ujarnya.
Untuk mekanisme kerjanya doyok menjelaskan, Ya kita ngedip disini pinggir jalan, Nunggu tamu yang mencari Kamar Hotel atau Vila, kita bekerja sama dengan yang punya hotel atau vila dan kita dapat komisi, atau kita bisa di mark up di lebihkan harganya nya sesuai komitmen, kalau di hotel tersebut harganya 100 ribu kita bisa jual 120 atau 150 ribu nah lebihnya buat kita, ada juga yang harganya kita pas dari sananya kita ngambil ongkos buat ojeknya aja,
Kalau ada tamu yang mencari vila itu ke untungannya bisa lebih besar lagi, seumpama vila harganya sejuta lima ratus kita bisa jual sejuta tujuh ratus bahkan bisa lebih, keuntungan nya pun sangat lumayan sekali nganter tamu.”Ucapnya.
(Apih)
