Kapolres Purwakarta Sambut Kunjungan Kerja Wakapolda Jabar Terkait Penanganan DAS Citarum


Purwakarta Lenterakhatulistiwa.com
Kedatangan Wakapolda Jabar Brigjen Pol Supratman di sambut baik oleh Kapolres Purwakarta AKBP.Dedy Tabrani.S.IK.MS.i bersama para Pejabat Utama Polres Purwakarta.
Kunjungan kerja Wakapolda Jabar tersebut selain menghadiri Giat Lokakarya Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum yg diselenggarakan oleh Kementrian Koordinator Bidang Kemaritiman RI juga membahas meningkatkan Bhayankara shubuh,hal tersebut di utarakan Brigjen Pol Supratman di Hotel KBI Plaza Purwakarta sekitar pukul 10.25 Wib ,Rabu ( 28/02/ 2018 ).

Kegiatan Lokakarya Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum yg diselenggarakan oleh Kementrian Koordinator Bidang Kemaritiman RI dengan Agenda Penyusunan Naskah Rencana Aksi, yang rencananya akan dilaksanakan selama 3 (tiga) hari kedepan yang akan du mulai hari Rabu 28 Februari 2018 s/d hari Jum’at 2 Maret 2018.
Pembukaan kegiatan tersebut dilakukan oleh Asisten Deputi Pendidikan dan Pelatihan Maritim oleh Bapak TB Haeru Rahayu yang kemudian di lanjutkan oleh
Sambutan PLT Bupati Purwakarta dengan menyampaikan sebagai berikut: Ucapan selamat datang kepada seluruh peserta lokakarya, menyampaikan program pembersihan KJA di danau Jatiluhur dan penyampaian rencana program pembersihan KJA danau Cirata yg melibatkan tiga wilayah yaitu Kab.Pwk, Kab.Bandung dan Kab.Cianjur serta menyampaikan data pengelolaan limbah perusahaan perusahaan di Pwk yg berada di areal aliran sungai Citarum, permohonan bantuan dan petunjuk tentang program tsb kepada Propinsi dan Pangdam.
– Paparan dari Asisten Deputi Pendidikan dan Pelatihan Maritim yaitu Pembahasan Dukungan Payung Hukum Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum.

– Sambutan Wakapolda Jabar diantaranya menyampaikan sbb : ttg penegakan hukum terkait kasus yg berhubungan dg lingkungan yg sudah dan sedang ditangani, penyampaian ttg pemetaan daerah rawan pencemaran lingkungan terutama dialiran sungai Citarum, membahas ttg kasus tenggelamnya perahu yg tlh memakan korban di danau Cirata Kec.Maniis Kab.Pwk dan ternyata di danau tsb trdpt 72.000 KJA yg sudah menimbulkan dampak lingkungan di dasar danau Cirata tsb.
Harapan ke depan dengan adanya Kementrian Agama diikutsertakan agar dapat memotivasi dalam hal menyampaikan himbauan tdk membuang sampah ke sungai dan bhw kebersihan adalah sebagian dari iman, yang dapat dilakukan secara terprogram.

– Sambutan Ketua Asosiasi Profesor Doktor Hukum Indonesia sdri. Dr. Dini Dewi Heniarti diantaranya menyampaikan sbb : Dlm penanganan dampak lingkungan aliran sungai Citarum memerlukan kaidah kaidah hukum dan payung hukum utk mewujudkan aliran sungai Citarum yg bersih, utk mengatasi hal tsb tdk bisa bekerja sendiri kita harus bekerja sama.

– Sambutan/Paparan Pangdam III Siliwangi diantaranya menyampaikan sbb : Bagaimana kita mengatasi aliran sungai Citarum yaitu kita perlu kerja keras scr bersama sama dg Instansi terkait, nama sungai Citarum berasal dari nama tanaman yaitu pohon Tarum namun pohon tsb sudah tdk ada di wilayah Jabar. Kalau dibandingkan sungai Citarum dg sungai Ciliwung Jakarta masih bagus sungai Citarum dan air sungai Citarum mengaliri seluruh areal sawah yg ada di Jawa Barat serta beberapa pembangkit listrik tenaga air. Menyampaikan berita viral ttg keprihatinan air sungai Citarum olh sdr. Gerry wn Prancis yg kulitnya mengalami gatal gatal setelah selama dua minggu mencoba berlayar di aliran sungai Citarum. Dan menyampaikan semakin berkurangnya areal hutan lindung yg tlh berubah menjadi areal perkebunan atau industri lainnya. Sungai Citarum merupakan tempat pembuangan sampah industri termasuk limbah kesehatan diantaranya bakteri, kantong plastik darah yg bertuliskan hiv serta potongan tubuh manusia bekas oprasi. Ikan ikan yg berada di 3 danau yaitu Jatiluhur Cirata dan  Saguling sudah trdpt kandungan merkuri yg melebihi ambang batas. Banyaknya warga masyarakat yg menggunakan air sungai Citarum menderita penyakit yg berasal dari bakteri. Program selanjutnya yaitu melak penghijauan kembali yaitu dg gerakan penanaman pohon. Dan kita wujudkan Citarum menjadi harum kembali.
Kegiatan tersebut di hadiri oleh :

1. Asisten Deputi Pendidikan dan Pelatihan Maritim sdr. TB Haeru Rahayu Dari Kementerian Kordinator Bidang Kemaritiman RI.

2.  Ketua Asosiasi Profesor Doktor Hukum Indonesia sdri. Dr. Dini Dewi Heniarti.

3. Pangdam III Siliwangi Mayor Jendral TNI Doni Munardo.

4. Pangdam Jaya yg diwakili olh  Staf Ahli Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Lingkungan Kodam Jaya Kolonel Inf. Joko Selamet

5. Danrem 063 Sunan Gunung Jati Kolonel Inf. Veri Sudianti

6. Waka Polda Jabar Brigjen Pol Drs. Supratman

7. Kabidkum Polda Jabar Kombes I. Bagus Pramono dan Kasubid Bankum AKBP Rusman

8. Kapolres Purwakarta AKBP Dedy Tabrani, S.I.K.,M.Si

9. Dandim 0619 Pwk Letkol Inf. Ari Maulana,

10. Kasdim 0509 Kab.Bekasi Mayor Arm. Agustri
Dari Kejaksaan Agung sdr. Bambamg Subianto.

11. Dinas Lingkungan Hidup Prov Jabar sdr. Helmi Gunawan besrta dua org staff

12. PLT Bupati Pwk Dadan Koswara,

13. Kadis LH Pemda Pwk sdr. Didi.

Dan peserta tamu undangan lainnya/peserta lokakarya sebanyak 50 orang serta kegiatan tersebut dilanjutkan dengan :
– Pk 12.15 wib Ishoma

– Pk 13.00 wib Penyusunan Rencana Aksi

– 15.00 wib Ishoma

– 16.00 wib Penyusunan Rencana Aksi Lanjutan

– 18.00 wib Ishoma

– 19.00 – 21.00 wib Penyusunan Rencana Aksi. ( Wan’s ).