PEKANBARU-Membantu sesama kita memang tidak ada batasan larangan, apalagi membantu dengan penuh keikhlasan.
Seperti halnya seorang Polisi Perwira Menengah berpangkat AKBP yang menjabat sebagai Wakapolresta Pekanbaru ini, AKBP Edy Sumardi Priadinata SIK, tanpa bosannya selalu memberikan uluran tangannya kepada masyarakat yang membutuhkan.
AKBP Edy Sumardi Priadinata SIK, pria tamatan Akabri 96 ini, mengakui bahwa memberi pertolongan kepada masyarakat yang membutuhkan itu adalah hal yang sangat mulia.
Baginya, membantu masyarakat yang membutuhkan suatu rasa kepeduliannya sebagai insan Polri yang senantiasa Melindungi, Mengayomi dan Melayani masyarakat.
Selain itu, Edy menilai, sudah kewajiban kita bersama bagi yang mampu untuk membantu masyarakat yang kurang mampu.
"Hidup didunia ini ada kaya dan ada miskin. Dan kita tidak tahu kapan kita yang kaya berubah miskin dan yang miskin berubah kaya. Semua itu rahasia Illahi," kata AKBP Edy.
Edy Sumardi di Pekanbaru itu sendiri senang mengunjungi warga yang kurang mampu bahkan mendatangi sendiri petugas kebersihan jalan dan memberikan bantuan kepada mereka.
Edy pun selain dikenal oleh masyarakat dimana ia pernah bertugas seperti di Kuansing, Kampar dan Pekanbaru itu sendiri, ternyata ia juga dikenal dekat dengan Insan Pers.
"Bagi saya, persahabatan itu penting. Kapan dan dimana saja. Karena kalau banyak sahabat, kita bisa bertukar pikiran. Dan juga saya juga suka olahraga bersama sahabat-sahabat jurnalis Pekanbaru bermain bulutangkis," tuturnya.
Ternyata, bukan hanya sebatas di Riau saja pergaulan pertemanan AKBP Edy Sumardi.
Di Malang Provinsi Jawa Timur itu sendiri, Edy mengakui memiliki teman yang kesehariannya sebagai pengurus Organisasi Difable Kabupaten Malang yakni Eka Wulandari.
Begitu Eka mengabari ke Edy bahwa ada salah seorang warga Difable, hati Edy pun spontanitas tergerak hatinya membantu.
"Bapak AKBP Edy Sumardi Priadinata membantu biaya akomodasi perjalanan Difabel Ganesha Indonesia dari Malang ke Lamongan dalam rangka ingin menjalin kerjasama dengan Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan untuk acara peringatan hari Difabel sedunia yang Insya Allah akan dilaksanakan pada awal Desember," sebut Eka.
"Alhamdulillah selain disambut baik oleh Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan pengurus komunitas difabel Ganesha Indonesia memperoleh 1 unit kursi roda dari Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan," sambung Eka.
"Terimakasih bapak Wakapolresta Pekanbaru AKBP Edy Sumardi Priadinata SIK yang selalu menjadi perantara rezeki bagi kami kaum Difabel di Malang. Pemberian yang ikhlas akan selalu membawa berkah bagi yang dibantu," ucapnya.
Kepada awak media, Eka juga menambahkan bahwa AKBP Edy Sumardi juga membantu 1 buah Kursi Roda untuk Organisasi Difable Malang Jawa Timur.
"Bapak Wakapolresta Pekanbaru merupakan sosok polisi yang sangat rendah hati dan sangat peduli terhadap masyarakat Difabel yang memerlukan bantuan. Tepatnya pada 14 Oktober 2017, bapak Wakapolresta Pekanbaru AKBP Edy Sumardi Priadinata SIK memberikan bantuan kepada salah satu anggota organisasi DIFABEL GANESHA INDONESIA berupa 1 buah Kursi Roda yang diberikan kepada Yusuf Rafif Setiawan, ayahnya bernama Yoyo Setiawan dan ibunya bernama Sutiani, yang beralamat di RT 02 RW 11 Dusun Tempur, Desa Pagak. Alamat sekolah SLB Pelita Qolbu Desa Tulungrejo RT 07 RW 02 Kecamatan Donomulyo," ungkapnya.
Yuk... Kita saling membantu !! (rls)