Wanita yang berinisial E itu diketahui bekerja pada hari Rabu malam (20/9) hingga Kamis dinihari (21/9). E diduga mengkonsumsi minuman keras yang dicampur narkoba sehingga menyebabkan E mengalami pingsan hingga harus dibawa ke RS Medika oleh rekannya, dan akhirnya pada Kamis sore E dinyatakan meninggal.
Informasi yang berhasil dihimpun wartawan LenteraKhatulistiwa.com di lapangan, diketahui jasad E pada hari Kamis malam (21/9) sudah dibawa oleh kerabatnya ke kampung halaman di Jawa Tengah untuk dimakamkan.
Ipung, manager CC Karaoke, pun membenarkan bahwa salah satu pemandu lagu yang bekerja di tempatnya meninggal dunia, namun ia membantah kalau E tewas karena overdosis (OD) , karena menurutnya E meninggal dunia karena memaksakan masuk kerja meski dia sedang menderita sakit lambung yang sudah akut.
Namun menurut sumber yang enggan mengungkapkan namanya, E meninggal setelah sehari sebelumnya di tempat dia bekerja, dicekoki minuman keras jenis melon yang dicampur narkoba jenis ekstasi.
Sampai berita ini diturunkan, LenteraKhatulistiwa.com belum bisa mengkonfirmasi ke pihak Kepolisian, RS Medika, maupun keluarga korban.
Reporter: Teja