-->
Advertise Here

Subscribe Here!

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Search This Blog

lenterakhatulistiwa.com. Powered by Blogger.
Tuntaskan Misi Perdamaian Dunia, KRI Frans Kaisiepo-368 Tiba di Tanah
Air

By On February 07, 2024

(Puspen TNI). KRI Frans Kaisiepo-368 (KRI FKO-368) yang tergabung dalam Satgas Maritime Task Force (MTF) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXVIII-N/UNIFIL telah berhasil menuntaskan misi perdamaian dunia di bawah bendera PBB selama 14 bulan dan tiba di Tanah Air dengan selamat. 

Penyambutan kedatangan KRI FKO-368 dipimpin langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali mewakili Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dalam Upacara Penyambutan Satgas MTF TNI Konga XVIII-N/UNIFIL bertempat di Kolinlamil, Jakarta Utara, Selasa (06/02).

KRI FKO-368 merupakan Satgas MTF ke-14 yang berhasil menunaikan misi perdamaian dengan jumlah personel yang terlibat adalah total 119 personel, dengan perincian ABK KRI FKO-368 sejumlah 103 orang, ditambah personel pendukung yang terdiri dari Crew Heli 9 orang, Perwira Intelijen 1 orang, Perwira Hukum 1 orang, Perwira Psikologi 1 orang, Perwira Kesehatan/Dokter 1 orang, Perwira Penerangan 1 orang, Penyelam 1 orang dan Kopaska 1 orang.

Panglima TNI dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Kasal menyampaikan bahwa dalam melaksanakan tugasnya Satgas MTF TNI Konga XVIII-N/UNIFIL telah berhasil mengukir berbagai prestasi dan sebagai pengakuannya telah diterima berbagai penghargaan.

Adapun prestasi yang telah diraih antara lain menerima penghargaan tertinggi dari UNIFIL Force Commander berupa “Letter of Commendation” atas dedikasi, profesionalitas, dan kontribusi yang luar biasa terutama keberhasilan melaksanakan Search and Rescue (SAR) terhadap kapal pengungsi asal Suriah yang tenggelam di awal penugasan.

Pada penyelamatan pengungsi tersebut, KRI FKO-368 berhasil mengevakuasi korban selamat sebanyak 96 orang yang terdiri dari 18 pria, 21 wanita, dan 57 anak-anak termasuk di dalamnya bayi yang masih berusia 29 hari.

Selanjutnya Satgas MTF TNI Konga XVIII-N/UNIFIL juga mendapat penganugerahan Lebanon Armed Forces (LAF) medal kepada Komandan Satgas dan Letter of Appreciation of Outstanding Service kepada Wadansatgas atas komitmen yang luar biasa dalam menjalankan amanat PBB serta memajukan Kerjasama dengan Lebanon Armed Forces.

Apresiasi juga diberikan oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia (Dubes LBBP RI) untuk Lebanon berupa medal for peace dan duta kebudayaan sebagai bukti konkrit bahwa kehadiran Satgas MTF TNI Konga XVIII-N/UNIFIL tidak hanya memberikan dampak positif pada aspek operasi dan latihan, namun juga pada aspek diplomasi dalam mendukung terwujudnya perdamaian dunia.

“Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh personel Satgas MTF TNI Konga XVIII-N/UNIFIL. Selanjutnya lakukan pemeriksaan dan inventarisir kembali semua material pasca penugasan. Segera laksanakan adaptasi terhadap lingkungan satuan masing-masing agar siap melaksanakan tugas selanjutnya”, pesan Panglima TNI.

Diakhir sambutannya, Kasal menyampaikan apresiasi yang tinggi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh kontingen MTF TNI Konga XVIII-N/UNIFIL, Komandan KRI dan Komandan Satgas terhadap kinerja yang telah membanggakan TNI, TNI AL, bangsa, dan negara. 

“Kalian telah menjadi duta bangsa mewujudkan tiga fungsi Angkatan Laut di dunia yaitu fungsi pertahanan, fungsi konstabulari, dan fungsi diplomasi. Tiga fungsi itu telah kalian tunjukkan dengan penuh kebanggaan dan dedikasi yang tinggi. Saya atas nama pribadi dan seluruh prajurit TNI Angkatan Laut mengucapkan selamat datang kembali di tanah air”, pungkas Kasal. 

TNI AL berkomitmen untuk terus mengirimkan Satgas MTF Konga setiap tahunnya dibawah bendera PBB, dimana saat ini KRI Diponegoro-365 (KRI DPN-365) telah berada di Lebanon sebagai Satgas MTF TNI Konga XXVIII-O/UNIFIL menggantikan KRI FKO-368.

Kapuspen TNI Pimpin Sertijab dan Pisah Sambut Wakapuspen TNI

By On February 06, 2024

(Puspen TNI). Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Dr. Nugraha Gumilar, M.Sc. memimpin acara Sertijab dan  lepas sambut Wakil Kepala Pusat Penerangan (Wakapuspen) TNI, bertempat di Aula Balai Wartawan Puspen TNI Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (6/2/2024).

Dalam sambutannya, Kapuspen TNI menyampaikan serah terima jabatan di tubuh TNI adalah sesuatu hal yang wajar dan merupakan sebuah regenerasi dalam upaya menjaga dan meningkatkan kinerja satuan, maka tingkatan rasa ingin tau serta usahakan memberikan yang terbaik dimanapun bertugas.

Mayjen TNI Nugraha Gumilar menguraikan bahwasannya ini merupakan bagian dari perjalanan hidup dari prajurit maka laksanakan semua dengan ikhlas. “Sebetulnya dimanapun kita berada yang membuat nyaman adalah lebih tentang menata hati, jika kita ikhlas dan hati tenang maka pekerjaan kita akan terasa ringan,” ujarnya.

Lebih lanjut Kapuspen TNI mengucapkan selamat jalan dan selamat bertugas di tempat baru serta ucapan terima kasih atas dedikasi dan pengabdian kepada Brigjen TNI Teguh Pudji Rahardjo, serta  mengucapkan selamat datang kepada Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah sebagai Wakapuspen TNI.

Sertijab Wakapuspen TNI dari Brigjen TNI Teguh Puji Rahardjo kepada Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah tersebut berdasarkan Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/73/I/2024 tanggal 19 Januari 2024.

Dalam Keputusan Panglima TNI tersebut Brigjen TNI Teguh Pudji Rahardjo  akan menjabat Pa Sahli Tk. II Kumham dan Narkoba Sahli Bidang Sosbudkum HAM dan Narkoba Panglima TNI, sementara itu Wakapuspen TNI TNI yang baru, Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah sebelumnya menjabat Pa Sahli Tk. II Kumham dan Narkoba Sahli Bidang Sosbudkum HAM dan Narkoba Panglima TNI.

Panglima TNI Terima Kunjungan Kehormatan Kasau Thailand

By On February 06, 2024

Kedatangan orang nomor satu di Angkatan Udara Kerajaan Thailand ini dalam rangka membahas peluang kerja sama militer kedua negara terutama antara TNI AU dan Royal Thai Air Force (RTAF) baik di bidang operasi, logistik, intelijen, maupun pendidikan dan latihan. 

Dalam diskusi yang berlangsung hangat ini, keduanya berharap agar hubungan kerja sama dan persahabatan yang telah terjalin antara kedua Angkatan Bersenjata terutama TNI AU dengan RTAF akan semakin erat dan terus berkembang. Hal ini sejalan dengan visi Panglima TNI untuk mewujudkan TNI yang profesional dan modern.

Satgas Indo RDB XXXIX-E/MONUSCO Tuai Apresiasi Luar Biasa

By On February 06, 2024

(Puspen TNI). Komandan Satgas Indo RDB XXXIX-E/MONUSCO Kolonel Inf Made Sandy Agusto beserta perwira staf menyambut kedatangan Tim Operational Effectiveness Inspection (OEI) bertempat di POB Rear Base, Bunia, Republik Demokratik Kongo, beberapa waktu lalu.

Tim OEI melaksanakan inspeksi kepada Satgas Indo RDB XXXIX-E/MONUSCO selama 5 hari dimulai dari tanggal 29 Januari sampai dengan 02 Februari 2024. Kegiatan pemeriksaan ini dilaksanakan dalam rangka menilai, monitoring sekaligus untuk mengevaluasi seberapa efektif operasional suatu kontingen dalam melaksanakan tugas di daerah misi.

Inspeksi ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan dua kali setiap tahunnya. Aspek utama yang dinilai oleh tim OEI antara lain kesiapsiagaan, kecepatan dan ketepatan sebuah kontingen dalam menanggapi suatu ancaman di daerah misi.

Pasukan Indo RDB XXXIX-E/MONUSCO telah disiapkan sejak sebelum berangkat ke daerah misi untuk menghadapi berbagai tantangan yang akan dihadapi. “Selama di daerah misi pasukan kita sudah teruji untuk mengatasi berbagai permasalahan yang sering terjadi di lapangan, sehingga dapat dengan profesional melaksanakan semua materi yang diujikan oleh tim inspeksi OEI. Sejauh ini penilaian dari tim inspeksi sangat baik terhadap Kontingen Garuda,” ucap Komandan Satgas Indo RDB XXXIX-E/MONUSCO.

OEI ini semakin meningkatkan profesionalisme masing-masing personel Satgas Indo RDB XXXIX-E /MONUSCO, sehingga juga akan lebih mampu merespon dengan cepat apabila terjadi masalah pada area yang menjadi tanggung jawabnya. Hal Ini selaras dengan visi TNI PRIMA (Profesional, Responsif, Integratif, Modern, Adaptif).

Kapuskes TNI : Peningkatan Resistensi Antimikroba Menjadi Tantangan
Berskala Global di Bidang Kesehatan

By On February 06, 2024

(Puspen TNI). Dengan adanya temuan peningkatan resistensi antimikroba di Rumah Sakit TNI dan peningkatan kasus resistensi antimikroba di tingkat Nasional maupun dunia, resistensi antimikroba bukanlah kondisi yang dapat disepelekan, karena ini menjadi salah satu tantangan berskala global di bidang kesehatan.

Hal tersebut disampaikan Kapuskes TNI Mayjen TNI Dr. dr. Yenny Purnama, Sp.A(K)., M.Kes., MARS., M.H. saat memberikan sambutan pada acara Forum Pengendalian Resistensi Antimikroba Rumah Sakit TNI, bertempat di Auditorium Lt. 6 gedung dr. Satrio RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Selasa (6/2/2024).

Kapuskes TNI menambahkan bahwa hal tersebut membutuhkan aksi dan sinergi dari semua sektor, sehingga dapat memperbaiki layanan Rumah Sakit TNI khususnya Rumah Sakit Tk. I, II, III dan IV. “Oleh sebab itu perlu di bentuk Komite Pengendalian Resistensi Antimikroba (KPRA) di tiap-tiap Rumah Sakit TNI,” jelasnya.

“Tim KPRA tidak hanya dibutuhkan sebagai salah satu persyaratan akreditasi Rumah Sakit tetapi untuk peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit,” sambung Kapuskes TNI.

Sementara itu ditempat yang sama, Karumkit RSPAD Gatot Soebroto Letjen TNI dr. A Budi Sulistya, Sp.THT., KL(K)., MARS mengatakan tujuan dilaksanakannya forum pengendalian resistansi antimikroba Rumah Sakit TNI adalah kita ingin mendesiminasikan, untuk mensosialisasikan dan menindaklanjuti berkaitan dengan bahaya dari resistensi antimikroba. “Resistensi antimikroba ini tidak dikendalikan maka kita akan terganggu dalam proses pelayanan kesehatan maupun kelangsungan hidup manusia, termasuk alam semesta akan terganggu dengan adanya resistensi antimikroba ini,” paparnya.

Letjen TNI Budi Sulistya berharap dengan forum yang difasilitasi secara kolaboratif dari Puskes TNI khususnya ketua Komite Penanggulangan Resistenisi Antimikroba baik dari Markas Besar TNI dan dari Kementerian Pertahanan Dirkes Ditjen Kuathan Kemhan kemudian saya selaku ketua asosiasi rumah sakit kementerian pertahanan TNI dan Polri berkolaborasi untuk menyadarkan secara kolektif bahwa kita memiliki silent pandemi yaitu berhadapan dengan resistensi antimikroba yang harus kita lawan bersama sama.

“Karena kalau kita tidak lawan maka kita akan kesulitan untuk memberikan pengobatan berbagai penyakit khususnya akibat infeksi, mikroba, jamur dan sebagainya. Sehingga resiko terhadap kelangsungan hidup manusia juga alam semesta pasti akan terganggu,” pungkasnya.

Kegiatan forum pengendalian resistansi antimikroba diikuti oleh 50 peserta secara online dan 63 peserta secara offline para pejabat tim PPRA Rumah Sakit, dokter mikrobiologi klinik dan apoteker. Menghadirkan beberapa narasumber dari Rumah Sakit TNI yaitu Mayor Ckm dr. Endra Tri Prabowo (Ketua PPRA RSPAD GS), Letkol Laut (K) dr. Wayan. S (Ketua PPRA RSAL Ramelan), Letkol Kes dr. Ratih, Sp.A (RSPAU dr. Hardjolukito), dr. Hana, SpPK (RS. Tk.II Ridwan Meuraksa), dr. Rizqi, Sp.OG (RSAL Mintohardjo), dr. Nunik (RSAU dr. Esnawan) dan Dr. dr. Anis Karuniawati, SPMK (FKUI RSCM, KPRA Kemenkes).

Turut hadir diantaranya Dirkes Ditjen Kuathan Kemhan Marsma TNI dr. Budi Satrio U., Sp.KFR., MARS., Ketua KPRA TNI yang juga Wakil Dekan II Bid. Keuangan dan Umum Fakultas Farmasi Militer Unhan Laksma TNI Dr. Apt. Widyati, M.Clin.Pharm, Kabidyankesin Puskes TNI Kolonel Laut (K) dr. Tanto Budiharto, Sp.JP., MARS., Kolonel Ckm (K) dr. Martaviani Budiastuti, M.Kes., Sp.A dan Kabiddiklat RSPAD Gatot Soebroto Kolonel Ckm Drs. Latif Usman, M.M.

Rudy Susmanto Minta Pemkab Bogor Belajar ke Wali Kota Solo Soal
Penanganan Sampah

By On February 05, 2024

BOGOR – Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto meminta pemerintah Kabupaten Bogor membuat konsep yang jelas dalam penanganan sampah. Rudy mengatakan, pengelolaan sampah bisa mencontoh apa yang diterapkan Pemerintah Kota Solo dengan menerapkan teknologi mengubah sampah menjadi bahan baku pembangkit listrik.

“Permasalahan sampah di Kabupaten Bogor menjadi salah satu persoalan yang kita harus tangani bersama-sama. Kita bisa mencontoh daerah lain, seperti Kota Solo di bawah kepemimpinan Wali Kota Gibran Rakabuming Raka membangun PLTSa,” kata Rudy Susmanto, Senin 5 Februari 2024.

“Persoalan sampah selesai, lingkungan menjadi bersih, dan dapat manfaat bertambahnya sumber daya listrik,” imbuh dia.

Kata Rudy, pemkab Bogor perlu belajar bagaimana cara terbaik dalam pengelolaan sampah. Menurut dia, program bank sampah dan kampung ramah lingkungan yang selama ini berjalan hanya sedikit meminimalisir persoalan. Tapi, bagaimanapun, sebagai daerah yang terus berkembang, pengelolaan sampah dalam skala kabupaten harus dirumuskan.

“Penduduk kita terus bertambah, demikian juga sektor bisnis dan jasa terus berkembang dan semua menambah produksi sampah setiap hari,” kata dia

Rudy mengingatkan, Kabupaten Bogor dengan 5,4 juta penduduk tentu saja tak lepas dari persoalan sampah. Apalagi, Kabupaten Bogor bertetangga dengan Kota-Kota besar dengan pertumbuhan bisnis dan jasa yang cukup tinggi.

“Saya percaya pemerintah Kabupaten Bogor mencintai daerah ini, dan ingin melakukan yang terbaik untuk daerah yang dicintainya. Karena itu mari kita pikirkan bagaimana caranya, termasuk soal penanganan sampah yang hingga kini belum ada solusi yang jelas. Kita ingin juga Kabupaten Bogor meraih adipura karena berhasil mengelola sampahnya dengan baik,,” kata dia

Seperti diketahui, Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu mengakui bahwa masalah sampah di Kabupaten Bogor, harus ditangani dengan baik dengan keterbatasan armada yang ada. Asmawa pun terus mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Barat segera mengoperasikan TPPAS Nambo.

Asmawa Tosepu menyadari bahwa tidak semua angkutan truk sampah milik Pemkab Bogor dalam kondisi laik jalan. Dia memastikan, secara bertahap sarana dan prasarana itu akan dibenahi serta diganti dengan yang baru.

“Disamping itu, kita koordinasi terus dengan Pemprov Jabar untuk percepatan pengoperasian TPPAS Nambo. Mudah-mudahan tahun ini dapat digunakan,” kata Asmawa Tosepu, Senin 5 Februari 2024.

Menurutnya, dengan adanya bank sampah, pembuatan lubang-lubang biopori dan pengolahan dengan TPS 3 R mampu mengurangi sampah. Meski tidak signifikan, namun hal itu cukup membantu mengurangi timbunan sampah di Bumi Tegar Beriman.

“Produksi sampah sudah berkurang paling 8 persen. Tapi, bank sampah dan lainnya itu sudah bisa mengurangi 30 persen sampah-sampah yang tidak terangkut,” kata dia.

Saat ini, DLH mencatat 353 bank sampah dan 32 Eco Village dan 144 Kampung Ramah Lingkungan (KRL) tersebar di Kabupaten Bogor.

“Karena armada untuk pengangkutan sampah minim, maka kita perlu juga aksi nyata dari masyarakat untuk mengolah sampah sendiri,” jelasnya.

Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor Soebiantoro mengungkapkan, produksi sampah di Kabupaten Bogor mencapai 2.800an ton per hari. Sementara daya angkut sampah DLH Kabupaten Bogor hanya sekitar 700 ton per hari.

Dengan kata lain, masih ada sekitar 2.150 ton sampah, baik dari rumah tangga, restoran, perkantoran maupun industri tidak terangkut oleh truk besar berwarna kuning milik Pemkab Bogor. Tidak heran, tumpukan sampah kerap dijumpai di tepi-tepi jalan di Bumi Tegar Beriman.

Hal ini disebabkan, armada truk sampah milik DLH hanya sekitar 200 unit. Sementara, jumlah ideal armada truk pengangkut sampah di Kabupaten Bogor sekitar 600 unit, dengan asumsi satu unit truk melayani 10 ribu penduduk.

“Selama ini belum terangkut semua karena luas wilayah kita dan jumlah penduduk yang sangat besar. Yang tidak terangkut ini yang perlu penanganan lebih lanjut,” kata Soebiantoro

Kapuspen TNI : Adaptasi Terhadap Perkembangan Teknologi Digital Sebagai
Modal Ketahanan Informasi dan Kemandirian Teknologi

By On February 05, 2024

(Puspen TNI). Dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi, Poltekad sebagai institusi pendidikan militer perlu beradaptasi dengan baik terhadap perubahan ini agar terus beradaptasi dan menciptakan inovasi baru untuk kemandirian teknologi dengan kebutuhan era digital.

Hal tersebut disampaikan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI  Dr. Nugraha Gumilar, M.Sc., saat menjadi narasumber dalam kuliah tamu di Politeknik Angkatan Darat (Poltekad) Komando Pembina Doktrin, Pendidikan Dan Latihan Angkatan Darat (Kodiklatad) dengan mengusung tema “Tantangan Poltekad di Era Informasi Digital“, untuk memberikan perspektif baru terkait peran Poltekad dalam menghadapi perubahan signifikan di bidang teknologi dan informasi, bertempat Aula Poltekad Kodiklatad Batu, Malang Jawa Timu, Senin (5/2/2024).

Dalam kuliah tamu ini, Mayjen TNI Dr. Nugraha Gumilar berbagi wawasan tentang perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat dan perannya dalam kehidupan sehari-hari. Kapuspen TNI menekankan bahwa sebagai institusi pendidikan militer, Poltekad perlu beradaptasi dengan baik terhadap perubahan ini agar terus beradaptasi dan menciptakan inovasi baru untuk kemandirian teknologi dengan kebutuhan era digital.

“Ketahanan informasi dan literasi digital harus menjadi fokus utama. Mahasiswa harus mampu tidak hanya menjadi konsumen informasi tetapi juga produsen informasi yang dapat dipertanggungjawabkan,” ujar Mayjen TNI Gumilar.

Dihadapan para Bintara Mahasiswa (Bamasis), Kapuspen TNI  memberikan pandangan tentang bagaimana Poltekad dapat menjadi pusat unggulan dalam pendidikan militer dengan memanfaatkan teknologi digital, serta mengajak seluruh elemen di Poltekad untuk bersama-sama mengejar ekselen di era digital ini.

Kuliah tamu ini tidak hanya memberikan wawasan tentang perkembangan teknologi informasi, tetapi juga merangsang diskusi dan pertanyaan dari Bamasis. Pertukaran ide dan gagasan semakin memperkaya lingkungan akademis di Poltekad serta untuk untuk menghadapi masa depan yang semakin berkembang di era digital.